Pada tahun 2023, Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan serius akibat serangan siber jenis Lockbit 3.0. Serangan ini menyebabkan sistem BSI lumpuh, mempengaruhi operasional harian, dan layanan kepada nasabah. Penyerang meminta agar pihak BSI menghubungi mereka dalam waktu 72 jam untuk menyelesaikan masalah. Kejadian ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh institusi keuangan dalam era digital, di mana ancaman keamanan siber semakin canggih dan merugikan.
Tak lama kemudian, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 juga mengalami serangan ransomware Lockbit 3.0, yang dikenal dengan nama BrainCipher. Serangan ini menyebabkan lebih dari 200 domain layanan publik terganggu bahkan tidak dapat berfungsi. Selain itu, serangan ini berdampak pada gangguan server PDNS dan berpotensi menyebabkan kebocoran data.
Kedua insiden ini menunjukkan betapa pentingnya bagi instansi dan perusahaan untuk menghadapi tantangan dalam era digital saat ini, di mana ancaman keamanan siber semakin berkembang dan merugikan. Perusahaan perlu menerapkan strategi keamanan data yang efektif untuk menghindari serangan ransomware semacam ini.
Apa Itu Lockbit 3.0?
Lockbit 3.0 adalah jenis ransomware yang mengenkripsi data pada perangkat korban dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses ke data tersebut. Setelah mengunci data, Lockbit 3.0 mengirimkan pesan tebusan kepada korban, meminta sejumlah uang sebagai syarat untuk memulihkan sistem mereka. Metode ini memanfaatkan tekanan psikologis dan kebutuhan mendesak korban untuk mengakses data penting mereka, dengan tujuan untuk memeras uang dari korban.
Dampak Serangan Lockbit 3.0 yang Harus Diwaspadai
- Gangguan Operasional
Serangan Lockbit 3.0 dapat menyebabkan gangguan operasional yang signifikan pada perusahaan. Misalnya, serangan ini pada Bank Syariah Indonesia mengakibatkan nasabah tidak bisa melakukan transaksi, baik melalui mesin ATM maupun aplikasi mobile banking. Akibatnya, terjadi keterlambatan transaksi, gangguan aktivitas nasabah, serta penurunan kepuasan dan kepercayaan nasabah terhadap bank tersebut. - Kerugian Finansial dan Reputasi
Serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial karena pelanggan beralih ke penyedia jasa lain, mempengaruhi keuntungan perusahaan. Selain itu, perusahaan dapat terkena sanksi sosial berupa pemberitaan negatif mengenai kinerja mereka dalam menjaga keamanan sistem dari serangan siber. - Kebocoran Data
Serangan Lockbit 3.0 dapat mengakibatkan kebocoran data penting perusahaan. Penyerang mengenkripsi atau mengunci data sehingga tidak dapat diakses oleh perusahaan. Mereka kemudian menuntut pembayaran tebusan untuk memberikan kunci atau kode yang diperlukan untuk memulihkan akses ke data yang terkunci.
Tips Menghindari Serangan Lockbit 3.0
- Melakukan Backup Data
Perusahaan harus rutin melakukan backup data untuk melindungi diri dari serangan ransomware seperti Lockbit 3.0. Dengan melakukan backup secara teratur, data penting disalin dan disimpan di lokasi aman yang terpisah dari jaringan utama, memudahkan pemulihan data jika terjadi serangan. - Melakukan Pentest Secara Rutin
Melakukan pentest secara berkala membantu menemukan dan memperbaiki celah keamanan sistem sebelum dieksploitasi oleh penyerang. Langkah ini tidak hanya mencegah serangan ransomware tetapi juga meningkatkan keamanan siber perusahaan. - Melakukan Pembaruan Sistem
Pembaruan sistem secara berkala penting untuk memperkuat keamanan dengan menginstal patch dan update terbaru. Pembaruan ini menutup celah keamanan yang bisa dieksploitasi oleh penyerang. - Hati-hati Terhadap Link Ilegal
Pengguna dan karyawan perusahaan harus berhati-hati dalam membuka link, karena bisa jadi itu adalah upaya phishing. Verifikasi keaslian dan keamanan setiap link sebelum mengklik, serta tingkatkan kesadaran tentang risiko phishing di kalangan pengguna.
Dengan memahami dampak serangan Lockbit 3.0 dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, perusahaan dapat melindungi sistem dan data mereka dari ancaman siber yang semakin canggih. Widya Security siap membantu dengan layanan unggulan seperti penetration testing dan vulnerability assessment. Dapatkan solusi keamanan yang andal untuk perusahaan Anda dengan menghubungi tim ahli kami melalui WhatsApp untuk diskusi lebih lanjut.
Penulis : Dwi Safitri