Di era digital yang semakin maju, di mana teknologi membuka banyak peluang, ironisnya, ancaman kejahatan siber juga semakin mengintai. Di balik kemajuan yang gemerlap, ancaman siber telah berubah menjadi monster yang semakin beragam dan kompleks, siap merusak data dan privasi Anda. Salah satu bentuk kejahatan siber yang paling serius adalah Advanced Persistent Threat (APT). Apa itu APT dan bagaimana cara mengatasinya?
Mengenal Monster Advanced Persistent Threat (APT) Advanced Persistent Threat atau APT adalah jenis serangan siber yang serius dan terkoordinasi, berlangsung dalam jangka waktu lama dengan tujuan tetap tidak terdeteksi. Ancaman ini biasanya menargetkan organisasi besar yang memiliki data atau nilai strategis tinggi, seperti pemerintah, lembaga keuangan, serta entitas yang menyimpan informasi sensitif. Pelaku serangan APT sering memiliki sumber daya yang besar dan kemampuan teknis yang tinggi. Ciri-ciri serangan APT antara lain peningkatan lalu lintas jaringan, perubahan performa sistem, log keamanan yang mencurigakan, dan sulitnya perangkat lunak keamanan mendeteksi ancaman. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai serangan APT:
baca juga: Penjelasan C++
Karakteristik Serangan Advanced Persistent Threat (APT)
- Peningkatan lalu lintas jaringan yang tidak biasa: Terutama jika terjadi pada waktu yang tidak lazim, ini bisa menjadi indikasi bahwa APT sedang beroperasi.
- Perubahan tak biasa dalam performa sistem: Penurunan signifikan dalam kinerja sistem atau perubahan tak terduga dalam respons aplikasi.
- Log keamanan yang mencurigakan: Pemeriksaan log keamanan yang menunjukkan aktivitas tidak normal atau mencurigakan, seperti upaya login yang gagal berulang kali.
- Kesulitan perangkat lunak keamanan dalam mendeteksi ancaman: Perangkat lunak mengalami kesulitan dalam mendeteksi atau menghapus ancaman.
- Peningkatan insiden phishing: Meningkatnya insiden phishing yang menargetkan karyawan atau entitas tertentu.
- Sulitnya mengidentifikasi asal serangan: Kesulitan dalam mengidentifikasi asal serangan.
- Aktivitas pengintaian atau pencurian informasi: Tanda-tanda bahwa informasi sensitif telah bocor atau dicuri dapat menunjukkan adanya serangan APT.
- Pola serangan yang berkelanjutan: Serangkaian serangan kompleks yang terus berlanjut tanpa solusi yang efektif.
Cara Mencegah Advanced Persistent Threat (APT)
- Selalu pantau sistem dan aktivitas: Ini dapat dilakukan dengan memasang perangkat lunak seperti SIEM (Security Information and Event Management), IDS (Intrusion Detection System), dan IPS (Intrusion Prevention System).
- Peningkatan sistem keamanan secara berkala: Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan firewall, autentikasi dua faktor, VPN, dan langkah-langkah lainnya.
- Meningkatkan kesadaran dan pelatihan karyawan akan ancaman siber: Lakukan pelatihan rutin dan simulasi untuk menghadapi serangan siber.
- Kurangi akses ke data sensitif: APT bisa memanfaatkan akun karyawan atau pengguna untuk meretas sistem. Mengurangi akses dapat mengurangi dampak serangan.
- Pemulihan file otomatis: Memulihkan data dan struktur folder yang hilang atau terhapus akibat serangan siber sehingga operasional bisnis dapat terus berjalan tanpa gangguan signifikan. Ini memastikan bahwa pekerjaan dapat dilanjutkan dengan cepat dan efisien setelah insiden keamanan.
Kesimpulan Advanced Persistent Threat (APT) adalah jenis serangan siber yang sangat canggih dan menargetkan organisasi besar dengan tujuan mencuri data sensitif. Serangan ini dirancang untuk berlangsung lama dan pelakunya memiliki sumber daya serta kemampuan teknis yang tinggi. Keamanan sistem harus menjadi prioritas utama dalam melindungi data perusahaan. Untuk mencapai tingkat keamanan yang optimal, Widya Security hadir sebagai solusi andal. Dengan tim ahli bersertifikasi dan pengalaman dalam mengamankan lebih dari 100 perusahaan, Widya Security siap memberikan layanan keamanan maksimal yang akan menjamin keamanan data Anda.
Penulis : Dian Novita