Bagaimana Cloud Computing Meningkatkan dan Mengurangi Risiko Cyber Security?
Cloud computing telah menjadi tulang punggung bagi banyak perusahaan modern. Dengan menawarkan fleksibilitas, efisiensi, dan penghematan biaya, teknologi ini memungkinkan bisnis untuk berkembang dengan cepat. Namun, di balik semua manfaatnya, cloud computing juga membawa tantangan tersendiri dalam hal keamanan siber. Artikel ini akan membahas bagaimana cloud computing dapat meningkatkan sekaligus mengurangi risiko keamanan siber, serta cara-cara untuk memitigasi risiko tersebut. 1. Apa Itu Cloud Computing? Cloud computing adalah model penyampaian layanan komputasi seperti server, penyimpanan, basis data, jaringan, perangkat lunak, dan analitik melalui internet. Layanan ini memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan menggunakan sumber daya komputasi sesuai kebutuhan tanpa harus mengelola infrastruktur fisik sendiri. a. Jenis-Jenis Layanan Cloud Computing 2. Bagaimana Cloud Computing Meningkatkan Risiko Cyber Security? Meskipun menawarkan banyak manfaat, cloud computing juga memperkenalkan beberapa risiko keamanan siber yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Berikut adalah beberapa cara cloud computing dapat meningkatkan risiko: a. Ketergantungan pada Pihak Ketiga Dengan menggunakan layanan cloud, perusahaan sering kali bergantung pada penyedia layanan pihak ketiga untuk keamanan data mereka. Ketika penyedia layanan mengalami pelanggaran keamanan, data pelanggan juga bisa ikut terancam. b. Aksesibilitas yang Tinggi Cloud computing memungkinkan akses data dari mana saja, yang bisa meningkatkan risiko jika akses tidak dikontrol dengan baik. Karyawan yang menggunakan perangkat pribadi atau jaringan publik untuk mengakses data cloud bisa membuka celah bagi serangan siber. c. Kurangnya Visibilitas dan Kontrol Ketika data disimpan di cloud, perusahaan mungkin kehilangan sebagian visibilitas dan kontrol atas bagaimana data tersebut dikelola. Ini bisa membuat lebih sulit untuk memantau aktivitas yang mencurigakan atau mendeteksi pelanggaran keamanan. d. Serangan Insider Threat Penggunaan cloud juga bisa meningkatkan risiko insider threat, di mana karyawan atau kontraktor dengan akses ke cloud dapat menyalahgunakan akses mereka untuk tujuan jahat, seperti mencuri data atau mengubah konfigurasi keamanan. 3. Bagaimana Cloud Computing Mengurangi Risiko Cyber Security? Di sisi lain, cloud computing juga menawarkan beberapa manfaat yang dapat membantu mengurangi risiko keamanan siber. Berikut adalah beberapa cara cloud computing dapat meningkatkan keamanan: a. Keamanan yang Dikelola oleh Pakar Penyedia cloud ternama biasanya memiliki tim keamanan yang berdedikasi untuk mengelola dan memantau infrastruktur mereka. Ini berarti perusahaan dapat memanfaatkan keahlian tingkat tinggi yang mungkin sulit atau mahal untuk diterapkan sendiri. b. Pembaruan Keamanan Otomatis Penyedia cloud sering kali menerapkan pembaruan keamanan secara otomatis untuk menjaga sistem mereka tetap aman. Ini mengurangi beban bagi perusahaan untuk memantau dan menerapkan patch keamanan secara manual. c. Redundansi dan Pemulihan Bencana Cloud computing sering kali dilengkapi dengan solusi redundansi dan pemulihan bencana yang kuat. Data dapat direplikasi di berbagai lokasi geografis, yang berarti jika terjadi serangan siber atau bencana alam, data masih bisa dipulihkan dengan cepat. d. Enkripsi Data Banyak penyedia cloud menawarkan enkripsi data saat disimpan (data at rest) dan saat dikirimkan (data in transit). Enkripsi ini membantu melindungi data dari akses tidak sah, baik selama proses penyimpanan maupun saat dikirim melalui jaringan. Baca Juga:Panduan dan Persyaratan Pendaftaran di Politeknik Penerbangan Indonesia 4. Langkah-Langkah untuk Mengurangi Risiko Keamanan di Cloud Untuk memaksimalkan manfaat cloud computing sambil meminimalkan risiko keamanan, perusahaan harus mengambil beberapa langkah proaktif: a. Pilih Penyedia Cloud yang Terpercaya Pilih penyedia cloud yang memiliki reputasi baik dalam hal keamanan dan kepatuhan terhadap standar industri. Pastikan mereka menawarkan transparansi mengenai langkah-langkah keamanan yang mereka terapkan. b. Terapkan Kebijakan Akses yang Ketat Gunakan prinsip least privilege, di mana pengguna hanya diberi akses ke data dan sistem yang benar-benar mereka butuhkan. Selain itu, terapkan otentikasi multi-faktor (MFA) untuk menambah lapisan keamanan. c. Monitor dan Audit Secara Rutin Gunakan alat monitoring untuk memantau aktivitas di cloud dan deteksi setiap aktivitas yang mencurigakan. Lakukan audit keamanan secara berkala untuk memastikan bahwa kontrol keamanan tetap efektif dan sesuai dengan kebijakan perusahaan. d. Edukasi Karyawan Berikan pelatihan berkala kepada karyawan tentang keamanan siber dan praktik terbaik dalam menggunakan layanan cloud. Karyawan yang sadar akan risiko keamanan akan lebih mungkin mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi data perusahaan. e. Enkripsi Data secara Mandiri Meskipun penyedia cloud menawarkan enkripsi, perusahaan juga dapat menerapkan enkripsi mereka sendiri sebagai lapisan perlindungan tambahan. Ini memastikan bahwa data tetap terlindungi, bahkan jika penyedia cloud mengalami pelanggaran keamanan. 5. Kesimpulan Cloud computing menawarkan kombinasi unik antara manfaat dan risiko dalam hal keamanan siber. Dengan memberikan fleksibilitas dan efisiensi, cloud computing dapat meningkatkan keamanan jika diterapkan dengan benar. Namun, risiko juga meningkat terutama jika kontrol yang tepat tidak diterapkan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami potensi risiko dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelolanya. Dengan pendekatan yang proaktif, perusahaan dapat menikmati manfaat cloud computing sambil tetap menjaga keamanan data mereka. Baca Juga:Inovasi di Bidang Teknik Metalurgi : Apa yang Akan Anda Pelajari dan Mengapa Itu Penting Penulis : Dwi Safitrii