Serangan siber sering memanfaatkan berbagai celah untuk mengakses komputer kita, termasuk melalui malvertising dan adware. Kedua ancaman ini sering ditemukan pada situs web dan dapat muncul dalam perangkat lunak bawaan pada smartphone atau komputer. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai malvertising dan adware.
Apa Itu Malvertising?
Malvertising, singkatan dari Malware Advertising, merupakan gabungan antara malware dan iklan. Artinya, malvertising adalah iklan yang disusupi oleh virus. Jenis serangan ini biasanya muncul sebagai iklan online yang mengandung malware.
Malvertising sering ditemukan di situs web yang menyediakan iklan sebagai bagian dari operasionalnya. Namun, tidak semua iklan yang tampil di situs tersebut bersih dari ancaman. Para penyerang dapat menanamkan virus dalam iklan untuk tujuan tertentu. Situs yang sering menjadi target malvertising meliputi situs judi online, layanan streaming ilegal, serta situs yang menawarkan game MOD atau crack.
Apa Itu Adware?
Adware, singkatan dari Advertising Supported Software, adalah jenis perangkat lunak yang menampilkan iklan pop-up secara otomatis. Adware biasanya muncul ketika pengguna menginstal aplikasi ilegal atau mengklik iklan pop-up. Instalasi software yang tidak resmi dapat menimbulkan masalah keamanan.
Adware juga bisa ditemukan pada aplikasi bawaan di smartphone atau komputer, meskipun kasus ini jarang terjadi. Adware dapat menyertakan malware atau virus yang sulit dideteksi karena iklan ini muncul secara acak.
Perbedaan antara Malvertising dan Adware
Kedua jenis ancaman ini berbasis pada iklan, namun cara penyebarannya berbeda. Malvertising biasanya muncul sebagai iklan pop-up online yang terdistribusi melalui situs web, sedangkan adware merupakan perangkat lunak yang menampilkan iklan langsung di dalam aplikasi itu sendiri. Perbedaan ini menentukan cara penularan virus, meskipun keduanya menggunakan iklan sebagai sarana penyebaran.
Ciri-ciri Malvertising dan Adware
Ciri-ciri Malvertising:
- Iklan yang tampak tidak profesional dan terkesan sembarangan
- Iklan dengan ejaan yang tidak benar atau tidak sesuai dengan EYD
- Iklan yang menawarkan janji yang tidak realistis
- Iklan yang mengabarkan gosip atau kejadian viral yang sudah lama
Ciri-ciri Adware:
- Kinerja sistem smartphone atau komputer menjadi lambat
- Proses loading yang memakan waktu lama
- Banyaknya pop-up yang muncul secara berlebihan
- Konsumsi data yang tinggi meskipun sistem tidak aktif
- Tampilan browser atau perangkat lunak yang tidak biasa
- Software yang sering mengalami crash
Tidak semua iklan berbahaya, tetapi banyak serangan siber saat ini memanfaatkan iklan sebagai sarana untuk menyebar malware. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap iklan yang muncul pada smartphone dan komputer Anda guna mencegah serangan siber lebih dini.
4o mini
Baca Juga:Persyaratan Foto SNPMB 2024: Siapkan dengan Cermat!
Penulis ; Dwi Safitri